Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

30 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 30 Januari 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +0,04% pada perdagangan Rabu (29/01) diikuti penguatan indeks Nasdaq (+0,06%) meskipun indeks S&P melemah sebesar (-0,09%). Penguatan bursa AS didukung oleh keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 1,5% - 1,7%. Di sisi lain rilisnya data keuangan juga mendukung peningkatan indeks, salah satunya emiten teknologi yaitu Facebook dan Microsoft di mana kedua emiten tersebut membukukan kinerja yang memuaskan, diikuti dengan emiten otomotif Tesla yang juga mencatatkan kinerja yang melampaui estimasi. Hari ini investor akan mencermati rilisnya beberapa data seperti: 1) US GDP Annualized per 4Q19; 2) German Consumer Price Index per Jan 2020; 3) UK Bank of England Rate.

 

Domestic Update

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi sektor jasa yang mencapai Rp466 triliun di FY19. Angka tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). Kontribusi sektor jasa mencapai 57,5% dari total realisasi investasi Indonesia sepanjang FY19 yang mencapai Rp809,6 triliun (+12,20% YoY) atau melampaui target awal sebesar Rp792 triliun.

 

Company News

  1. ERAA berencana menambah 300 ritel baru pada FY20E. ERAA telah membuka 159 ritel di FY19 dan telah memiliki 1.049 ritel hingga akhir FY19. Ritel yang direncanakan berjenis monobrand dan multibrand. Belanja modal perseroan pada tahun ini akan banyak dialokasikan untuk mendukung rencana ekspansi tersebut. Smartphone masih menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan porsi 95%. (Market Bisnis)
  2. MDLN menargetkan penjualan lahan seluas 60ha di FY20E. Beberapa calon pembeli berasal dari sektor industri besi baja, kimia, makanan, dan bahan bangunan. Target ini lebih kecil daripada target di FY19 sebesar 80ha. MDLN juga sedang melakukan pengembangan lahan industri halal bernama Modern Halal Valley seluas 500ha di Modern Cikande Industrial Estate, Banten. (Market Bisnis)
  3. SGRO menargetkan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) minyak sawit mentah berada pada level Rp7.000- Rp8.000/kg. Harga jual rata – rata minyak sawit mentah yang diproduksi perseroan berada di kisaran Rp6.500-Rp7.000/kg pada FY19. SGRO cukup optimistis untuk menaikkan harga jual karena permintaan terhadap minyak sawit dinilai masih relatif tinggi. Hal ini antara lain didukung oleh kewajiban B30 yang meningkatkan permintaan domestik menjadi sekitar 12 juta ton. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG menguat sebesar +0,03% di level 6.113 pada perdagangan Rabu (29/01) yang diikuti dengan aksi beli investor asing yang mencapai Rp69,27 miliar. Penguatan ini didukung oleh sentimen positif dari rilisnya data penanaman modal yang meningkat 12,20% YoY dan melampaui target di FY19. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level 13.634. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 6.090-6.170 di tengah penantian investor akan rilisnya data uang beredar pada pekan ini. Todays recommendation: INCO, ERAA, HMSP, ADRO.

 

Corporate Action

Public Expose: SUGI

 

Disclaimer On

ERAA, MDLN, SGRO, INCO, ERAA, HMSP, ADRO, SUGI

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group