Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

30 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 30 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -4,06% pada perdagangan Jumat (27/03) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-3,37%) dan Nasdaq (-3,79%). Pelemahan indeks terjadi seiring dengan kekhawatiran pasar akan wabah Covid-19 yang meluas dimana AS melampaui China dan Italia sebagai negara yang memiliki kasus virus corona terbesar dengan kasus lebih dari 123.000. Sementara itu persetujuan paket stimulus oleh Dewan Perwakilan AS mencapai USD2,2 triliun belum mampu mengangkat laju indeks. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Pending Home Sales per Feb-2020; 2) German Consumer Price Index per Mar-2020; 3) UK Money Supply per Feb-2020.

 

Domestic Updates

  1. BI merilis data perkembangan nilai tukar selama 23 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020. Pada akhir hari Kamis (26/3), Rupiah ditutup melemah di Rp16.276. Rupiah dibuka menguat di level Rp16.100 dengan meredanya kepanikan di pasar keuangan mendorong Premi CDS (Currency Default Swap) Indonesia 5 tahun turun ke 181 bps per 26 Maret 2020 dari 239 bps per 20 Maret 2020.
  2. Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Mar-2020, inflasi diperkirakan sebesar 0,13% MoM atau 3% YoY. Komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi adalah emas perhiasan (0,06%), jeruk (0,04%), telur ayam ras (0,03%), gula pasir (0,03%), bawang merah (0,02), dan bahan bakar rumah tangga (0,01%). Sementara itu, komoditas yang mendorong deflasi adalah cabai merah (-0,09%), cabai rawit (-0,03%), bawang putih, tomat, daging ayam ras, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% MoM.

 

Company News

  1. KMRT mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 4,84% YoY menjadi Rp9,67 triliun pada FY19. Meskipun demikian, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp16,48 miliar (+939,46% YoY) karena menekan beban pokok penjualan, beban umum, dan administrasi, serta meningkatkan pendapatan operasi lain-lain. Akibat kenaikan laba bersih, KMRT dapat membagikan laba per saham sebesar Rp2,01. (Market Bisnis)
  2. PLIN membukukan kenaikan pendapatan sebesar 2,36% YoY menjadi Rp1,47 triliun yang berasal dari segmen bisnis pusat perbelanjaan. Adapun, segmen pusat perbelanjaan membukukan pendapatan sebesar Rp685,67 miliar dan pendapatan segmen hotel sebesar Rp481,12 miliar. Kenaikan juga terjadi pada beban pokok yang meningkat sebesar 1,91% YoY menjadi Rp426 miliar. Sehingga, PLIN membukukan laba bersih sebesar Rp532,69 miliar (-3,72% YoY). (Market Bisnis)
  3. IPCM membukukan pendapatan pada FY19 sebesar Rp682 miliar yang diperoleh dari jasa pelayanan kapal dengan kontribusi sebanyak 89% dari total pendapatan. Adapun, pendapatan segmen jasa pelayanan kapal sebesar Rp604 miliar, segmen jasa pengelolaan kapal sebesar Rp56 miliar, dan segmen jasa pemanduan sebesar Rp20 miliar. Sehingga laba bersih meningkat sebesar 24% YoY menjadi Rp90 miliar (vs Rp73 miliar pada FY18). (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +4,76% di level 4.545 pada perdagangan Jumat (27/03) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp221,25 miliar. Penguatan indeks ini sejalan dengan penguatan bursa regional Asia. Sementara BEI menilai kebijakan – kebijakan yang telah dirilis sudah cukup untuk menjaga keseimbangan pasar. Di sisi lain, jam perdagangan bursa dipersingkat menjadi 09.00 – 11.30 (Sesi 1) dan 13.30 – 15.00 (Sesi 2) efektif mulai hari ini. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebijakan work from home oleh Pemerintah. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp16.170. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.200-4.750 di tengah penantian data penjualan motor dan mobil per Feb-2020. Todays recommendation: AKRA, ACES, ANTM, BMRI.

 

Corporate Action
RUPS: BNII, PTBA, ITMG

 

Disclaimer On

KMRT,PLIN, IPCM, AKRA, ACES, ANTM, BNII

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group