Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

30 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 30 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
30 Oktober 2019

 

Global Market Highlight
DJIA ditutup melemah sebesar 0,07% pada perdagangan Selasa (29/10) diikuti oleh pelemahan Nasdaq (-0,59%) dan S&P 500 (-0,08%). Pelemahan bursa AS menjelang pertemuan The Fed pada Hari Kamis (31/10) disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor. Di sisi lain, investor mencermati perjanjian perdagangan AS-China yang nampaknya belum akan mencapai titik terang untuk pertemuan bulan depan di Chili. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Pending Home Sales per Sep-19; 2) US Gross Domestic Product Annualized per 3Q19; 3) EUR German Unemployment Change per Okt-19.

 

Domestic Update
Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol mencapai 4.700-5.200 km hingga FY24F. Selama lima tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur hingga Rp1,74 triliun dimana pemerintah telah membangun 3.194 km jalan perbatasan, 1.387 km jalan tol, dan 811,9 km rel kereta api. Percepatan infrastruktur dilakukan untuk membangun konektivitas dengan kawasan lain sekaligus menjadi jembatan untuk membangun kawasan baru seperti kawasan industri, kawasan perumahan dan kawasan ekonomi.



Company News

  1. MTDL membukukan pendapatan senilai Rp10,22 triliun atau meningkat 12,80% YoY di 3Q19. Pertumbuhan pendapatan paling tinggi berasal dari unit bisnis solusi sebesar 25,1% YoY. Selain itu, pendorong pertumbuhan pendapatan juga berasal dari segmen bisnis yang relatif baru melalui PT My Icon Technology. Bisnis ini melingkupi pengadaan produk TIK melalui e-katalog (LKPP–Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Oleh sebab itu, laba bersih perusahaan juga meningkat sebesar 35,46% YoY di 3Q19. (Market Bisnis)
  2. WEGE mencatatkan peningkatan pada pendapatan sebesar 12,91% YoY atau mencapai Rp3,37 triliun di 3Q19 (vs Rp3,87 triliun di 3Q18). Pendapatan perusahaan didominasi oleh jasa konstruksi senilai Rp3,25 triliun diikuti oleh sektor properti senilai Rp72,80 miliar. Di sisi lain, beban pokok penjualan mengalami penurunan hingga Rp3 triliun (-15% YoY). Hal ini menyebabkan perusahaan memperoleh laba bersih senilai Rp302,61 miliar di 3Q19. (Market Bisnis)
  3. HOKI menggunakan capex sebesar Rp80 miliar hingga Sep-19 atau 80% dari total capex di FY19. Dana tersebut telah digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Subang serta membangun pembangkit listrik berbahan bakar kulit padi. Melalui pembangkit listrik tersebut, perusahaan akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 20 ton/jam di FY20F. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat sebesar 0,25% pada perdagangan Selasa (29/10) meskipun aksi jual bersih investor asing mencapai Rp534,68 miliar. Penguatan IHSG sejalan dengan membaiknya hubungan dagang AS-China dan aksi profit taking investor yang menyebabkan penguatan IHSG terbatas. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.031. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.220-6.350 di tengah penantian rilisnya data penanaman modal kerja asing dan pertumbuhan pinjaman per 3Q19. Todays recommendation: UNVR, AALI, BKSL, ADRO.

Corporate Action
RUPS : HERO, TBIG, TMPI


Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group