Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

31 Mei 2019

MNCS Morning Navigator 31 Mei 2019

MNCS Morning Navigator
31 Mei 2019

Global Market Highlight
DJIA menguat 0,17% pada perdagangan Kamis (30/05) diikuti kenaikan indeks S&P 500 (+0,21%) dan Nasdaq Composite (+0,27%) di tengah timbulnya prospek penurunan suku bunga acuan AS. Di sisi lain, perkembangan eskalasi perang dagang belum mereda didukung oleh sikap China yang menghentikan pemesanan kedelai dan berencana menutup ekspor rare earth (mineral) ke AS. Selain itu AS berencana mengenakan bea impor 5% terhadap seluruh produk impor dari Meksiko pada 10 Juni 2019 secara bertahap menyusul tingginya arus masuk imigran illegal. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) Data Pendapatan dan Belanja Personal AS per Apr-19; 2) Tingkat inflasi Jerman per Mei-19; 3) PMI Manufaktur China per Mei-19; 4) Data penjualan eceran dan tingkat pengangguran Jepang per Apr-19.

Domestic Update
Defisit yang dialami Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diprediksi berlanjut sepanjang FY19E. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat telah mengalami defisit Rp9,1 triliun sepanjang FY18 dan program JKN diestimasi akan mengalami hasil serupa. Berdasarkan ulasan pada 30 April lalu, BPKP memprediksi defisit BPJS Kesehatan mencapai Rp3,7 triliun.

Company News
1. UNTR pada 4M19 mencatat penjualan alat berat sebanyak 1.442 unit. Jumlah ini menurun 12,9% YoY sebesar 1.656 unit. Pelemahan penjualan ini didorong oleh penurunan volume penjualan alat berat untuk sektor tambang dan perkebunan. Secara rinci, penjualan alat berat sektor tambang UNTR menurun 33,5% YoY, dari 944 unit di 4M18 menjadi 707 unit pada 4M19. Begitu juga dengan alat berat untuk sektor perkebunan yang turun 16,84% YoY dari 215 unit menjadi 184 unit. (Kontan)
2. CTRA mencatat marketing sales senilai Rp432 miliar dari peluncuran proyek North West Park di Citraland, Surabaya. Sementara itu, CTRA membukukan pendapatan senilai Rp1,64 triliun pada 1Q19, atau naik 21,4% YoY dari posisi Rp1,35 triliun pada 1Q18. Penjualan itu terdiri dari rumah hunian dan ruko senilai Rp878,42 miliar, disusul oleh apartmen, kantor dan kapling masing-masing senilai Rp145,01 miliar, Rp112,7 miliar dan Rp62,66 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 1Q19 senilai Rp283,1 miliar, naik 126% YoY. (Market Bisnis)
3. ICBP memutuskan untuk mengalokasikan 50% dari laba di tahun buku 2018 sebagai dividen. Laba perusahaan naik 21% menjadi Rp4,58 triliun di tahun 2018. Nantinya para investor akan mendapatkan dividen sebesar Rp137 per saham. Pada November 2018 lalu, perusahaan sudah membagikan dividen interim dengan nominal Rp58. Dengan begitu maka total dividen yang dibagikan ICBP mencapai Rp195 per saham. (Kontan)

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 70 poin (+1,17%) pada perdagangan Rabu (29/05) diikuti aksi beli investor asing mencapai Rp331 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan penguatan mayoritas bursa regional. Sedangkan bursa Indonesia mengalami penutupan pada hari Kamis sejalan dengan libur kenaikan Isa Almasih. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.030-6.150 ditengah penantian rilisnya data jumlah uang beredar per Apr-19 dan PMI manufaktur Indonesia versi Nikkei per Mei-19. Todays recommendation: CTRA, DOID, WIKA, ASII

Event Calendar:
• RUPS: STAR, NAGA, JRPT, DSFI, DEFI, AGRS
• Ex Date Cash Dividend: TOTO, SRTG, SMGR, KLBF, BIRD, ABDA

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group