Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

31 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 31 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
31 Oktober 2019

 

Global Market Highlight
DJIA ditutup menguat sebesar 0,43% pada perdagangan Rabu (30/10) diikuti oleh penguatan Nasdaq (+0,33%) dan S&P 500 (+0,33%). Penguatan bursa AS seiring dengan pemangkasan FFR yang ketiga kalinya oleh Bank Sentral AS sebesar 25 bps menjadi di rentang 1,5% - 1,75%. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga telah mengangkat indeks S&P 500 untuk mencatatkan nilai tertinggi selama tiga sesi berturut-turut. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) China Manufacturing PMI per Oct-19; 2) EUR Consumer Price Index per Oct-19; 3) EUR Gross Domestic Product per 3Q19.

 

Domestic Update
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% pada FY19E. Menurut Gubernur BI, jika ada tambahan deviasi maka dapat mencapai 5,06% atau mendekati 5,1%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa tekanan ekonomi dan keuangan global yang juga menghambat pertumbuhan perdagangan internasional dan penurunan harga komoditas. BI juga akan melakukan inklusi ekonomi dan keuangan di tengah perkembangan ekonomi digital.

Company News

  1. HOKI mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,23 triliun per 9M19, meningkat 15,64% YoY. Di mana penjualan di pasar tradisional berkontribusi sebesar 53,63% dan pasar modern sebesar 37,98% terhadap total pendapatan. Sementara laba bersih meningkat sebesar 7,63% YoY mencapai Rp76,16 miliar di 9M19. HOKI berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan melakukan efisiensi untuk mendorong pencapaian target di FY19E. (Market Bisnis)
  2. GGRM membukukan pendapatan yang meningkat 16,93% YoY menjadi Rp81,72 triliun di 9M19. Penjualan segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) meningkat 18,63% YoY menjadi Rp74,90 triliun, diikuti segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang tumbuh 4,80% YoY menjadi Rp5,80 triliun walaupun segmen rokok klobot menurun 15,84% YoY menjadi Rp21,62 miliar, diikuti segmen kertas karton yang juga menurun 7,04% YoY menjadi Rp789,31 miliar, serta segmen lainnya turun 37,81% YoY menjadi Rp217,32 miliar. Laba bersih juga meningkat 25,73% YoY menjadi Rp7,24 triliun dari Rp5,76 triliun di 9M18. (Market Bisnis)
  3. WTON mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,5% YoY atau senilai Rp4,37 triliun di 9M19. Hal yang menjadi pendorong pertumbuhan adalah ekspansi perusahaan ke segmen jasa konstruksi di mana segmen tersebut berkontribusi 14,8% terhadap total pendapatan. Sementara laba bersih mencapai Rp303,26 miliar, meningkat 8,4% YoY dari Rp279,81 miliar pada 9M18. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat sebesar 0,23% pada perdagangan Rabu (30/10) meskipun aksi jual bersih investor asing mencapai Rp68,46 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa Asia akibat penundaan penandatanganan kesepakatan fase pertama AS dan China. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.033. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.230-6.300 di tengah penantian rilisnya data penanaman modal kerja asing dan pertumbuhan pinjaman per 3Q19. Todays recommendation: LSIP, WTON, INCO, PGAS.

Corporate Action
RUPS : MASA
Cum Date Dividend : ITMG, SIDO

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group