Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

04 November 2019

MNCS Morning Navigator 4 November 2019

MNCS Morning Navigator
4 November 2019

 

Global Market Highlight
DJIA ditutup menguat sebesar 1,11% pada perdagangan Jumat (01/11) diikuti kenaikan indeks S&P (+0,97%) dan Nasdaq Composite (+1,13%). Penguatan indeks terjadi setelah data ketenagakerjaan AS tercatat lebih tinggi dari ekspektasi di mana data penambahan tenaga kerja mencapai 128.000 pada Okt-19 (vs cons. 85.000). Selain itu, data PMI tercatat meningkat pada level 48,3 pada Okt-19 (vs 47,8 pada Sep-19) di tengah kekhawatiran akan perkembangan kesepakatan dagang AS-China. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Durable Goods Orders per Sep-19; 2) PMI Manufacturing Eurozone per Okt-19.

 

Domestic Update
Bank Indonesia merilis data inflasi (IHK) sebesar 0,02% MoM per Okt-19. Inflasi yang rendah dan terkendali ini disebabkan oleh menurunnya inflasi pada kelompok inti menjadi 0,17% MoM dan deflasi pada kelompok volatile food sebesar 0,47% MoM. Selain itu, pemerintah memastikan inflasi pada FY19E diperkirakan berada di antara 3,5±1% dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada FY20F.

 

Company News

  1. UNTR mencatatkan pendapatan bersih hingga Rp65,6 triliun atau meningkat 7,3% YoY di 3Q19 (vs Rp61,12 triliun di 3Q18). Di sisi lain, beban keuangan perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan sekitar 94,12% YoY atau mencapai Rp1,75 triliun yang terdiri dari biaya keuangan. Hal ini mengakibatkan penurunan terhadap laba bersih perusahaan sebesar 4,7% YoY atau menjadi Rp8,6 triliun di 3Q19. (Kontan)
  2. TKIM membukukan penjualan senilai USD827,34 juta atau bertumbuh 1,21% YoY di 3Q19. Penjualan berasal dari divisi produk kertas yang meningkat 0,99% YoY menjadi USD747,06 juta serta divisi kertas industri, produk pengemas dan lainnya yang bertumbuh 3,33% YoY menjadi USD80,28 juta. Namun, beban pokok penjualan perusahaan mengalami peningkatan hingga 14,99% YoY. Akan tetapi, perusahaan tetap memperoleh laba bersih senilai USD152,48 juta di 3Q19. (Market Bisnis)
  3. INTP mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,34 triliun atau meningkat 5,33% YoY di 3Q19. Rincian peningkatan ini berasal dari penjualan semen yang menjadi kontributor utama yakni Rp10,53 triliun atau 92,8% dari total pendapatan. Selain itu, perusahaan berhasil melakukan efisiensi yang terlihat pada penurunan beban pokok pendapatan yang mencapai Rp7,6 triliun atau menurun 2,8% YoY. Sehingga, terjadi peningkatan pada laba bersih perusahaan sebesar 90,35% YoY menjadi Rp1,17 triliun di 3Q19. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar 0,34% pada perdagangan Jumat (01/11) diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp215,30 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah rilisnya data inflasi Okt-19 pada level 3,13% YoY. Sementara itu mayoritas bursa regional Asia bergerak menguat dan nilai tukar rupiah menguat pada level Rp14.039. Hari ini IHSG kami perkirakan akan menguat pada rentang 6.160-6.250 di tengah penantian data GDP Indonesia pada 3Q19 dan indeks keyakinan konsumen pada Okt-19. Todays recommendation: PGAS, WEGE, UNTR, BBRI.

Corporate Action
Stock Split: ANDI
DPS Dividend: ITMG
RUPS: TRIL

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group