Mengakhiri perdagangan pekan lalu IHSG turun -27,61 poin (-0,49%) ke level 5.616,545 pada perdagangan hari Kamis. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp161 miliar di pasar reguler. Dalam sepekan, IHSG berakhir melemah sebesar -1,12% karena pelaku pasar merealisasikan profit menjelang pilkada akhir libur panjang akhir pekan dan DKI Jakarta pada pekan ini, setelah IHSG terus mencetak rekor pada pekan sebelumnya. Walaupun melemah pada pekan lalu, namun sepanjang pekan kemaren dana asing masih mengalir masuk ke bursa Indonesia. Tercatat investor asing membukukan net buy sebesar Rp717 milyar di pasar reguler dalam sepekan. Dalam Minggu ini, diperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang5.545-5.665
Bursa saham Wall Street Minggu lalu terpantau melanjutkan terkoreksi kembali terutama setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar GBU-43 di Afganistan yang memicu kekhawatiran investor akan situasi geopolitik serta meningkatnya ketegangan di Korea Utara membuat pasar saham dunia bergerak turun. Meningkatnya risiko geopolitik, terutama di Timur Tengah dan Semenanjung Korea tersebut turut menekan laju IHSG.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh menyatakan kepatuhan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)dan negara-negara produsen minyak lainnya dalam pemangkasan produksi mengalami peningkatan. Keputusan OPEC untuk memangkas produksi memperbaiki pasar minyak mentah. Tercatat selama sepekan lalu, kenaikan harga tertinggi terjadi pada harga emas mencapai +2,71% dan penurunan terbesar terjadi pada harga copper yang mencapai 5,30%.