Beranda

RESEARCH

Company Update

24 Oktober 2017

Weekly Analysis 23 Oktober - 27 Oktober 2017

Dari dalam negeri, IHSG ditutup naik 19.01 poin (+0.32%) ke level 5,929.54 pada akhir pekan, dengan diikuti oleh net buy asing senilai Rp130 milyar di pasar reguler. Dalam sepekan,  IHSG bergerak cenderung flat dengan hanya menguat tipis +0.09%. Sepanjang pekan kemaren, investor asing kembali membukukan net sell sekitar Rp1.8 triliun dipasar regular. Adapun sentimen yang pengaruhi pergerakan IHSG pada pekan lalu antara lain, keputusan Bank Idonesia untuk mempertahankan BI 7-day RR Rate sebesar 4.25%. Sementara sentimen negatif masih datang dari terus keluarnya dana asing dari bursa kita, akibat dari rencana kenaikan Fed Rate pada Desember 2017 dan dampak normalisasi neraca bank sentral Amerika Serikat yang mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2017, serta reformasi fiskal berupa pemotongan pajak di Amerika Serikat. Namun sentimen negatif tersebut masih mampu diimbangi oleh sentimen positif yang datang dari rilis kinerja emiten, seperti BBNI, WSKT dan PTBA yang cukup baik. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 5,941-5,961.

 

Saham Amerika Serikat membukukan kenaikan selama sepekan terakhir karena sentimen investor didorong oleh laporan pendapatan kuartal ketiga dan reformasi pajak yang memiliki potensial. Pada Jumat lalu, Senat mengambil langkah untuk mencapai reformasi pajak. Senat yang dipimpin Partai Republik menyetujui reformasi pajak dengan suara 51-49 melawan Partai Demokrat. 

 

Harga batu bara diprediksi bergerak di dalam rentang US$95.20-US$105 per ton pada kuartal IV/2017 dengan kecederungan menguat akibat dorongan faktor fundamental. Pada penutupan perdagangan Jumat (20/10/2017), harga batu bara Newcastle kontrak Desember 2017 menurun 0.05 poin atau 0.05% menjadi US$96.70 per ton. Kendati terkoreksi, harga mencatatkan kenaikan 15.40% dalam 3 bulan terakhir dan 29.75% dalam 52 minggu ke belakang. Dengan proyeksi volume impor yang kuat, terutama dari pasar Asia, harga batu bara pada kuartal IV/2017 diperkirakan naik 16% dibandingkan triwulan sebelumnya menjadi US$91 per ton. Oleh karena itu, rerata harga pada tahun ini diperkirakan berada di level US$84 per ton, dari 2016 sebesar US$65 per ton.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group