Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

04 September 2017

Weekly Analysis 04 - 08 September 2017

IHSG bergerak di zona merah berturut-turut sepekan lalu. Selain pendeknya hari bursa karena libur Hari Raya Idul Adha 1438 H, minimnya sentimen positif dari dalam negeri, aksi jual oleh investor Asing, serta belum stabilnya permasalahan geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara menjadi faktor pendorong melemahnya Bursa Indonesia di tengah menguatnya bursa Global. Keraguan investor menyebabkan pelaku pasar cenderung melakukan profit taking setelaj IHSG sempat mencetak rekor tertinggi baru pada pekan sebelumnya. Total Net Buy Asing selama tahun 2017 pun semakin menipis. Sepekan lalu, investor Asing mencetak net sell sebesar Rp1.45 triliun mengakibatkan sisa Net Buy Asing selama tahun 2017 hanya tersisa Rp484 miliar. Angka tersebut turun tajam dibandingkan dengan level teringginya yang sempat menyentuh di level Rp28.83 triliun pada bulan Mei lalu. Sedangkan pada pekan ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak pada range 5,805 - 5,904

 

Bursa global serentak bergerak menguat sepekan lalu, dengan kenaikan tertinggi yaitu indeks Nasdaq yang menguat sebesar +2.71% diikuti oleh Bursa Jepang yang menguat sebesar +1.00%. Sementara bursa Wall Street ditutup menguat +0.80% ke level 21,987.56. Departemen tenaga kerja Amerika Serikat menyatakan terdapat penambahan tenaga kerja sebanyak 156,000 tenaga kerja pada bulan Agustus. Jumlah tersebut di bawah prediksi konsensus sebesar 180,000. Disisi lain, tingkat pengangguran naik menjadi 4.4% dari sebelumnya 4.3%.

 

Harga-harga komoditas bergerak bervariasi dengan penurunan tertinggi yaitu harga CPO sebesar –1.60% diikuti oleh harga minyak juga turun –1.21%. Sedangakan Nikel melanjutkan kenaikan ke level 12,035 atau naik +4.79%, disusul oleh harga emas yang naik 2.98%. Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara tidak hanya mempengaruhi pergerakan bursa-bursa global, tetapi juga mempengaruhi pergerakan harga-harga komoditas. Memanasnya kisruh geopolitik tersebut dengan adanya uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara, mengakibatkan pelaku pasar khawatir sehingga ketertarikan cenderung beralih kepada aset save haven. Hal ini menyebabkan permintaan atas aset tersebut meningkat diantaranya emas. Faktor tersebutlah yang menyebabkan harga emas meningkat 2.98% pada pekan lalu. Harga emas juga diproyeksikan akan mencetak angka tertinggi baru sepanjang tahun 2017.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group