Aksi beli atas saham bank, batubara, rokok dan properti menjadi faktor IHSG naik sebesar +0.4% disertai aksi jual asing sebesar Rp -59.03 miliar dihari Jumat. Dengan kenaikan dihari Jumat, IHSG selama 1 minggu naik +1.32% tetapi disertai Net Sell sebesar Rp-2.48 triliun serta YTD IHSG naik +13.86% tetapi disertai Net Sell asing sebesar Rp-38.68 triliun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-67.48 trilun atau turun sangat tajam sekitar -234.3% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. IHSG dihari Senin diperkirakan berpeluang kembali MENGUAT merujuk penguatan EIDO +0.44%, DJIA +0.5%, Oil +1.32% dan Coal +0.31%. Lebih lanjut selama minggu ini investor perlu mencermati keputusan naik atau tidaknya suku bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR) ditentukan dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (13/12).
PT Pakuwon Djati (PWON) telah membukukan penjualan bersih senillai Rp2.04 triliun sepanjang Januari—Oktober 2017. Nilai itu nyaris 80% dari target yang ditetapkan perusahaan pengembang yang berbasis di Surabaya tersebut yaitu Rp2.2 triliun sepanjang tahun ini. Untuk dapat mencapai target penjualan tahun ini yaitu sebesar Rp2.2 triliun, PWON akan menggelar pameran produk properti yang dikembangkan perusahaan tersebut mulai akhir pekan ini hingga 12 Desember mendatang di Surabaya. PWON juga menawarkan pembayaran muka rendah dan cicilan ringan. Untuk penjualan pada tahun depan, PWON menetapkan target konservatif yaitu dengan kenaikan 10% dibandingkan target tahun ini yang dipatok Rp2.2 triliun.
BUY: TPIA, SRIL, BBCA, BMRI, BBNI, PTBA, ADRO, HRUM, INDY, UNVR, PGAS, AKRA, GGRM, HMSP, INTP, SMRA, CTRA, BSDE, PWON, APLN, INDF, ICBP, TINS, JSMR
BOW: BRPT, ITMG, CPIN, UNTR, INCO, CPIN, WSKT, WSKT, WSBP, WIKA, PTPP, ADHI, WTON, TOTL, ASII, MEDC
